Kinanti Widiari's Portfolio

Kinanti Portfolio by Kinanti Widiari Lestari

Menjadi Social Media Specialist


Barangkali ada sepuluh kali lebih cita-cita saya berubah.

Dulu banget waktu pindah dari Lampung ke Batam dan sementara tinggal di hotel. Saya merasa iri dengan orang-orang yang bekerja di hotel. Berpikir "kok enak sih" pikiran anak umur 5 tahun, dikira itu pada tinggal di hotel juga kali. Padahal mah kerja. Dari situ tiap kali ditanya cita-cita saya apa. Saya bilang pengin punya hotel. Wah jumawa sekali emang punya hotel kayak beli mainan, yaa namanya juga anak kecil.

Kenalan dengan Social Media Specialist

Photo by Erik Lucatero on Unsplash

Apakah kamu pengguna sosial media aktif? Berapa kali dalam sehari kalian membuka akun sosial media kalian? Kalau saya, saya sudah susah hidup tanpa Instagram. Jujur saja saya sudah mencoba berkali-kali uninstall Instagram, sampai pernah deactactive akun juga tapi, tidak berhasil. Tetap aja log in lagi.

Review Film : Aruna dan Lidahnya (2018)



"bukannya saya ya yang harusnya nanya, aadaa aapa ya sebenernya?"
 Salah satu line dalam film Aruna dan Lidahnya yang membuat saya tertawa cukup lama saat menonton film ini. Untuk ukuran film Indonesia di minggu ke-3 nya Aruna masih dapat bertahan di bioskop bersaing dengan film Hollywood seperti Venom (Tom Hardy) dan First Man (Ryan Reynolds) Tapi, kita juga tidak bisa menampik pesona Nicholas Saputra yang tampil cukup berbeda di film ini. Tentu saja pesona Cinta dan Rangga masih melekat pada diri Dian Sastro dan Nicholas Saputra sehingga menurut saya mereka berdua yang meningkatkan sisi komersial di film ini.

Kelas Barista di Dongeng Kopi Jogja


Bagi penggemar kopi apalagi di Jogja, pastinya nama Dongeng Kopi tidak asing lagi. Kedai kopi yang berdiri sejak tahun 2012 berawal dari perbincangan hangat teman-teman penyuka kopi di Twitter dan kemudian menjadi sebuah kedai di Jogja.

Tentang Patah Hati dan Kreativitas

Photo by Danielle MacInnes on Unsplash

Sejujurnya saya tidak pernah tahu apa yang saya lakukan. Saya hanya meminum kopi dan berpura-pura tahu apa yang sedang saya lakukan. Tunggu dulu, apakah kamu mabuk? Sebenarnya ini hanyalah perumpamaan yang saya pakai untuk menggambarkan bahwa terkadang saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan tetap tetap saja saya berjalan dan melakukannya. Entah karena keberanian atau apa. Tetapi hidup tetap harus berjalan bukan?

Ternyata passion tidak begitu penting

Photo by Nathan Dumlao on Unsplash

Dalam sebuah wawancara saya pernah bilang kalau siaran adalah pekerjaan yang sangat saya sukai. Benar adanya bahwa saat ini saya tidak lagi menjadi penyiar radio namun, kerinduan akan suasana studio dan berada di depan microphone lagi selalu menggebu di diri saya. Apakah memang itu passion? Entahlah, saya belum punya jawabannya.

Menuju Daratan

Photo by Math on Unsplash


Kalian sudah pernah berlayar? atau melakukan perjalanan dengan menggunakan angkutan kapal laut? kalau yang  sudah pernah bagaimana rasanya apakah menyenangkan? menakutkan? atau bagaimana?
Kita semua sedang berada di atas kapal menuju daratan. Jika kita tidak punya tujuan maka akan terombang ambing di tengah lautan. Jika sudah punya tujuan namun tidak terlalu yakin maka akan tersesat dalam perjalanan.