Bagi penggemar kopi apalagi di Jogja, pastinya nama Dongeng Kopi tidak asing lagi. Kedai kopi yang berdiri sejak tahun 2012 berawal dari perbincangan hangat teman-teman penyuka kopi di Twitter dan kemudian menjadi sebuah kedai di Jogja.
Secara jam terbang tentu saja sudah tidak diragukan lagi Dongeng Kopi Jogja telah bergerak sebagai Speciality Coffee sejak lama bahkan sebelum Kopi Single Origin saat ini menjadi begitu digemari.
Jika kita flashback kembali pada trend Coffee Shop beberapa tahun yang lalu, adalah Latte dan Capucinno yang menjadi idola para penikmat kopi. Saat itu pun saya belum mengetahui apa itu V60, apalagi Aeropress, giling halus, giling kasar, dan pengaruh temperature air pada rasa kopi.
Hal ini berawal ketika saya benar-benar menjadi butuh asupan kafein setiap pagi. Terus terang saja saya adalah tipikal orang yang sulit sekali bangun di pagi hari. Kopi menjadi penting untuk menjaga pagi saya tetap terjaga melewati kelas demi kelas saat kuliah. Begitu terus sampai saya bekerja di sebuah radio dan membawakan acara pagi. Dahulu saya hanya mengenal kopi campur (kopi, gula, susu) dalam bungkus plastik, tidak peduli apakah itu kopi asli atau bukan yang paling penting dapat membuat saya tetap terjaga.
Kopi campur dengan kadar gula yang bila dikonsumsi setiap hari membuat tidak sehat tersebut yang membuat saya mulai meminum kopi tanpa gula. Pastinya beberapa sudah dapat membayangkan bagaimana rasa kopi tanpa gula. Tentu saja ada pahitnya, namun beberapa kopi yang saya minum terasa manis. Penasaran dengan kopi dan seluk beluknya saya mencari tahu di YouTube, dan artikel lainnya tentang cara menyeduh kopi yang benar. Akan tetapi hanya belajar melalui internet tentu saja tidak akan sama dengan pertemuan langsung. Saya merasa kurang puas dengan apa yang pelajari di Internet.
Suatu hari Christine sedang mencari pekerjaan paruh waktu. Saat itu karena handphonenya yang rusak ia meminta tolong kepada saya untuk mencarikan info lowongan kerja di Instagram. Saat itu iklan lowongan kerja paruh waktu terpasang di sebuah akun info Jogja dan Dongeng Kopi tertera sebagai pemasang iklannya. Penasaran saya buka akun instagram Dongeng Kopi. Selanjutnya saya semakin kepo dan scrolling feed instagram Dongeng Kopi yang kemudian membawa saya pada informasi Kelas Seduh Manual.
Kelas Seduh Manual Dongeng Kopi Jogja
Kelas ini bertujuan untuk para penggemar kopi yang memang memiliki keinginan mendalam untuk mengenal kopi. Saya mencari informasi melalui website mereka https://dongengkopi.id tertarik dengan program kelas yang ditawarkan saya pun mendaftar.
Kelas Seduh Manual Dongeng Kopi berlangsung selama 3 hari dengan durasi 5 jam/hari. Selama 3 hari kita akan belajar tentang sejarah kopi, persebaran kopi, jenis dan varietas kopi, dan tentunya bagaimana cara menyeduh kopi agar mendapatkan rasa yang kita inginkan.
Kelas seduh manual di Dongeng Kopi dimulai pukul 10 pagi. Pada hari pertama pelajaran akan difokuskan pada pengenalan tentang kopi. dari hulu sampai ke hilir. Sejarah penemuan kopi dijelaskan secara rinci dengan materi yang mumpuni. Tak lupa juga kami para murid diberikan contoh bentuk-bentuk kopi dari jenis dan varietas kopi yang berbeda-beda. Contoh di sini bukan hanya sekedar gambar tapi bentuk kopi yang sesungguhnya.
Kelas seduh manual Dongeng Kopi Jogja memberi saya wawasan mengenai kopi dan pengalaman yang menyenangkan selama belajar tentang kopi.
Sebuah stigma yang selama ini melekat pada kopi bahwa minuman tersebut haruslah pekat dan pahit. Kalau tidak pekat dan pahit berarti bukan kopi terpecahkan sudah.
Kopi memiliki banyak rasa di dalamnya yang selama ini karena stigma tersebut tidak kita jelajah dengan baik. Sehingga pada third wave coffee ini orang-orang lebih dapat menghargai kopi dan mencari rasa yang bermacam-macam pada kopi tidak hanya rasa pahit saja. Tentunya hal tersebut akan membantu para petani kopi untuk menaikkan kualitas tanaman mereka sehingga menghasilkan kopi bernilai jual tinggi yang bukan hanya pekat dan pahit.
#stopkopisobek
Tagline tersebut kian marak pada third wave coffee. Bukan berarti orang-orang yang kerap kali disebut coffee snob ingin gaya-gayaan. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa rasa kopi yang ada pada kopi sesungguhnya begitu memesona indera pengecap kita. Namun apapun itu disobek atau tidak semoga kopi yang kita minum hari ini tidak membuat petani kopi menangis.
Kelas seduh manual Dongeng Kopi Jogja sangat cocok untuk teman-teman yang ingin belajar tentang kopi dan mendalami kopi lebih lanjut karena dalam kelas ini kita akan diajarkan banyak hal tentang kopi dari tanaman kopi sampai proses seduh yang baik agar menghasilkan cita rasa yang memukau lidah kita.
Adalah Renggo Darsono dan Ayu Lestari dua nama besar dibalik kesuksesan Dongeng Kopi Jogja. Sepasang suami isteri ini adalah pengajar di kelas seduh manual sekaligus pemilik dari Dongeng Kopi Jogja. Selain kelas seduh manual, Dongeng Kopi Jogja juga roastery. Kopi-kopi pilihan yang disajikan telah melalui tahap roasting yang baik sehingga menghasilkan rasa yang eksotis.
Tertarik mengikuti kelas seduh manual di Dongeng Kopi? teman-teman dapat berkunjung ke website mereka https://dongengkopi.id
Dongeng Kopi Jogja
Layanan Luring : Lokus x Dongeng Kopi
Halo mentor hahahahahha
ReplyDeleteBesok-besok kumau latihan seduh lagi di Lokus :-D
wkwkwk mentor apanya mas. Ditunggu kunjungan selajutnya mas :D
Delete