Kinanti Widiari's Portfolio

Kinanti Portfolio by Kinanti Widiari Lestari

Review Film: P.K. (2014) "Alien yang mencari Tuhan"


Film ini menceritakan tentang Aamir Khan, Alien yang ditugaskan ke Bumi untuk mempelajari bagaimana kehidupan di planet lain.

Saat tiba di Bumi remote untuk memanggil pesawatnya pulang dirampok oleh penduduk lokal. Karena ini film India jadi si Aamir Khan turunnya di India. Sempet mikir kenapa dia gak turun di Indonesia aja?


Karena remote untuk memanggil pesawat luar angkasanya dirampok dia gak bisa pulang ke planetnya. 

Singkat cerita, dia mencoba cerita ke manusia kalau remotenya dicuri tapi orang-orang gak ada yang percaya dan bilang dia mabuk yang dalam bahasa India :PK inilah kenapa dia dipanggil PK. Dia mencoba datang ke kantor polisi tapi polisi malah bilang terlalu banyak manusia di negara ini polisi gak mungkin menemukan pencurinya karena polisi bukan Tuhan, cuma Tuhan yang bisa membantunya untuk menemukan remotenya yang dicuri.

Maka mulailah dia mencari Tuhan. Dia pergi ke Kuil Hindu meminta pada Tuhan supaya menemukan pencuri remotenya tapi Tuhan gak mengabulkan permintaannya. 
PK mulai menyadari bahwa Tuhan ada banyak, ada Tuhan agama Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan agama lainnya. Maka ia mulai menyembah semua Tuhan dari agama tersebut agar permintaannya dikabulkan.

Masing-masing agama memiliki cara atau ritual untuk berdoa. Tuhan dari masing-masing agama juga berbeda-beda bentuknya. Segala jenis ritual dilakukannya untuk mendapatkan perhatian Tuhan agar mau mengabulkan doanya. Tetapi tidak ada satu Tuhan pun yang menjawabnya. Sudah frustasi menemukan Tuhan ia pun bertemu dengan seorang wanita bernama Jaggu, seorang reporter yang membutuhkan cerita untuk acaranya. Menemukan PK membuatnya berpikir ini adalah peluang untuk membuat acara yang akan menaikkan rating sekaligus dapat menemukan remote PK yang dicuri.

Dalam perjalanan pencarian remote ini P.K. justru menjawab pertanyaan tentang agama dan Tuhan. Apa sebenarnya agama dan siapa Tuhan.
Menurut P.K. agama adalah sebuah perusahaan, dan pemuka agama adalah manajer. Mereka yang mengelola perusahaan atau agama di Bumi. Sayangnya tidak semua manajer benar-benar mengabdi pada Tuhan, ada juga dari mereka yang mencari keuntungan.
Menurut saya sendiri Agama adalah kendaraan, cara atau jalan menuju Tuhan. 




Menariknya film ini dikemas dengan cirikhas film India, ada nyanyian dan tarian dibuat tidak terlalu serius, lucu namun tetap memiliki pesan. Kebingungan PK akan agama dan Tuhan membuat kita berpikir sebenarnya apa pentingnya agama dan mengapa ada banyak sekali agama di dunia ini. Jika agama adalah cara atau jalan, maka agama adalah soal kepercayaan. Jalan mana yang kita percaya akan membawa kita pada Tuhan.
Jadi inget lagunya Marcel "Tuhan memang satu kita yang tak sama" kasihan kan sama yang pacaran beda agama atau yang gak bisa nikah beda agama di Indonesia. Kalau Tuhan memang satu dan kita yang gak sama, berarti kita sendiri yang membuat perbedaan dan menggambarkan Tuhan dengan banyak cara yaitu agama.

Dalam film ini juga ditunjukan kebingungan PK saat bertanya pada orang-orang tentang Tuhan maka mereka menganggap agama dan Tuhan mereka yang paling benar. 
P.K menggambarkan sosok lugu yang mencari Tuhan tanpa ada pengaruh dari keluarga ataupun lingkungannya. Kebanyakan kita tidak memilih agama yang kita percayai sekarang, tetapi karena keturunan, karena keluarga kita menganut agama tesebut maka kita sejak lahir sudah memiliki agama. Kita tidak pernah diberi kesempatan untuk mengenal agama dan Tuhan yang lain karena saat di sekolah kita akan belajar agama yang kita anut bukan agama secara keseluruhan.

Kebenaran tentang agama dan Tuhan hanya dapat ditemukan di dalam hati kita masing-masing. Karena pencarian akan Tuhan hanya dapat dilakukan seorang diri. 
Saya sendiri muslim tetapi tidak akan memberikan sudut pandang dari agama saya karena tentu saja nanti akan bias, pasti saya akan bilang Islam adalah agama yang paling benar. 

Jadi gimana akhir cerita dari film ini? Apakah PK berhasil menemukan remotenya dan kembali ke planetnya? 
Gak pengin terlalu banyak spoiler nih, tonton aja sendiri filmnya dijamin bikin mikir banget deh.

3 comments

  1. Menarik sekali saya tonton film ini. Filosofi pencarian agamanya sy bayangkan nabi ibrahim dlu waktu mencari Tuhan... Konstruktifistik dan tdk ada pengaruh dr lingkungan atau keturunan. Mestinya kitabberagama sesuai yg kita yakini berdasarkan risalah yg telah diturunkan melalui rasul. Kita tdk bisa memaksa orgblain harus myakini apa yg kita yakini krn hidayah hanyabdatangbatas karunia Allah swt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga suka film ini banyak pelajaran yang terselip pada ceritanya.

      Delete