Season 6 dimulai dengan kebangkitan Jon Snow dari kematian. Melisandre berhasil menghidupkannya lagi. Kita semua bisa berterima kasih sama dia meskipun dia sudah membakar Princess Shireen di season 5. Kita semua tahu alasan Melisandre membakar Shireen karena petunjuk dari dewa. Tapi kayaknya hal itu tetap nggak termaafkan.
Di season 6 ini kita menantikan akan seperti apa Cersei balas dendam. Melihat sepertinya dia udah nggak punya pendukung lagi selain Jaime. Bahkan anaknya, Tommen menunjukkan lebih berpihak sama isterinya Margaery ketimbang sama ibunya sendiri.
Rasa penasaran dengan bagaimana Cersei akan balas dendam dapat disimpan sampai episode terakhir dimana Cersei akhirnya meluapkan semuanya dan berhasil jadi Queen of seven kingdoms.
Margery Tyrell seperti biasa cerdas dan memiliki rencana lain yang tidak terlihat.
Lady Olena sendiri sempat bingung dengan keputusannya menjadi 'budak' high sparrow. Tapi, ini adalah cara Margaery untuk selamat dari walk of shame sekaligus menyelamatkan adiknya Loras, dan mempermalukan Cersei. Ia mendapat dukungan penuh dari Tommen. Sayangnya rencana Margaery harus dipatahkan dengan rencana Cersei yang lebih gila.
Saya suka dengan karakter Margaery. Dia memang nggak loveable kayak Daenerys. Tapi untuk bertahan hidup di Kings Landing, rencana dia dan Lady Olena cukup bagus.
Kematian Margaery membuat saya agak kecewa. Akhirnya karakter kesukaan saya mati juga. Di awal nonton GOT sempat patah hati karena Ned Stark mati dan setelah nonton dua season, saya tahu memang begitulah permainan yang membuat serial ini menarik. Mematikan karakter favorit penonton.
Karakter baru yang muncul dan saya suka adalah Lady Mormont atau Lyanna Mormont. Diberi nama seperti adik Ned Stark, Lyanna. Anak kecil ini memerintah House of Mormont dengan mulutnya yang tajam. Karakter yang kuat dapat terlihat dari dirinya, mengingatkan saya pada Arya Stark.
Arya Stark yang kita ketahui sedang berusaha menjadi no one, dan akhirnya berhasil. Balas dendam atas red wedding, Arya berhasil membunuh Lord Frey dan anak-anaknya. Kehidupan Arya saat menjalani pengajaran dari Jaqen H'ghar juga nggak mudah. Di season ini kita melihat kekuatan hati Arya serta fisiknya.
Bran Stark mendapatkan porsi yang cukup banyak di season ini. Dan karena 'penglihatannya' mengungkapkan teka-teki terbesar di GOT tentang siapa sebenarnya Jon Snow.
Berhadapan langsung dengan White Walkers, sampai akhirnya mengetahui masa lalu Hodor dan membuatnya mati, adalah bumbu dari kisah Bran. Bagian cerita yang sebenarnya disimpan untuk akhir episode, yaitu ketika Bran melihat ke masa lalu dan menemukan kebenaran bahwa Jon Snow adalah anak dari Lyanna Stark.
Menurut saya season 6 adalah tentang Jon Snow. Di season ini mereka seakan memperjelas tentang gosip bahwa Jon Snow yang akan menjadi Azor Ahai. Seperti prediksi Melisandre. Meskipun awalnya dia berpikir Stannis Baratheon yang akan menjadi yang terpilih.
Jon Snow yang akhirnya menjadi Lord of Winterfel membuat saya teringat pada judul episode 2 atau 3 di season pertama yaitu Lord Snow. Di season 6 semua pertanyaan dari season sebelumnya memang belum semuanya terjawab. Tapi setidaknya kita jadi mengetahui kenapa Hodor tidak bisa bicara dan yang terpenting adalah asal usul White Walker.
Meskipun sudah menghidupkan Jon Snow tidak membuat dosa Melisandre membunuh anak kecil termaafkan. Sir Davos yang mengetahui bahwa Putri Shireen mati karena Melisandre meminta Jon Snow untuk mengusirnya ke selatan. Saya jadi bertanya-tanya, apakah nantinya Melisandre akan berada di posisi sebagai pendukung Cersei atau Jon atau mungkin Dany.
Sansa Stark bersinar di season 6. Saat pertama kali melihat Sansa di season 1 banyak penonton yang tidak menyukai karakternya karena tidak bersahabat dengan adiknya dan berimajinasi seperti seorang putri yang ingin menikahi pangeran (Jofrey).
Sansa akhirnya berhasil mencapai The Wall dan bertemu dengan Jon dengan kawalan Briene. Akhirnya Briene mampu memenuhi sumpahnya pada Lady Catlyn. Saya suka Sansa di season ini akhirnya ia dewasa dan mulai belajar dari kesalahan.
Di season ini, Sansa tampaknya sudah lebih matang. Memang secara umur dia sudah jauh lebih dewasa. Pemikirannya juga sudah jauh berkembang. Tidak percaya pada Littlefinger dan ketika dia memperingatkan Jon Snow tentang Ramsay Bolton adalah hal yang terbaik dari karakter Sansa selama enam season. Ketika Sansa datang bersama Knights of the Vale adalah kemunculan yang dinantikan. Saya sangat suka ketika Sansa menyiksa Ramsay Bolton sebelum ia mati.
Sansa Stark bukan lagi remaja yang bermimpi tentang hidup sebagai seorang putri, tetapi dia sudah tumbuh menjadi gadis yang berpikiran dewasa, setidaknya itu ditunjukkan pada saat dia berkata hanya orang bodoh yang mempercayai Littlefinger, dan bagaimana dia mengetahui bahwa Ramsay tidak akan membiarkan Rickon hidup.
Akting yang paling memukau saya tentunya Iwan Rheon. Sebagai Ramsay Bolton dia menjadi favorit saya selain Lena Headey, Cersei Lannister. Saya suka dengan akting mereka berdua yang bisa membuat penonton benar-benar ikut membenci mereka.
Kekejian yang dilakukan oleh Ramsay dan Cersei sepertinya yang paling menarik sepanjang sesason.
Sepanjang season setiap episodenya menghadirkan keseruan. Game of Thrones mulai mengurangi adegan sex mereka dan fokus pada perang. Perebutan The 7 Kingdoms dimulai. Season ini berakhir dengan adegan Daenerys dengan armadanya menuju Kings Landing. Ramalan bahwa Cersei akan menjadi Ratu dan akan digantikan dengan yang lebih muda mulai terungkap. Memang Cersei akhirnya menjadi Ratu, namun sepertinya akan direbut tahtanya oleh Daenerys.
Saya juga tidak sabar siapakah yang akan merebut posisi Cersei, apakah Daenerys atau mungkin malah Sansa? Garis keturunan Stark masiha da Sansa dan Arya. Apakah Sansa akan tetap setia pada Jon Snow atau mungkin dapat dipengaruhi kembali oleh Littlefinger yang berambisi ingin duduk di Iron Throne.
No comments